Penyuluhan Pengelolaan Obat: Dagusibu di Kelurahan Madukelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo

Penyuluhan Pengelolaan Obat: Dagusibu

Penulis

  • Nurzadrina Wahyuddin Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Muh. Azwar AR Bagian Biologi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Noer Fauziah Rahman Bagian Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Dewi Purwaningsih Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Budiman Yasir Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Tuti Handayani Zainal Bagian Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Nur Rahma Rumata Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Nurul Hikma Bagian Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Abstrak

Suatu upaya untuk berswamedikasi sudah mulai dilakukan oleh masyarakat, tentunya obat-obat yang dapat digunakan terbatas untuk setiap penanganan penyakit. Aspek yang harus diketahui saat akan menggunakan obat sering dikenal dengan isilah DAGUSIBU (Dapat, Gunakan, Simpan dan Buang) obat dengan baik dan benar yang harusnya disampaikan oleh seluruh tenaga farmasi yang bekerja dalam bidang pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan informasi tentang cara mendapatkan obat, menggunakan obat, lalu menyimpan obat hingga pada proses membuang obat dengan baik dan benar. Metode penyuluhan ini dilakukan secara langsung dengan ceramah dan diskusi interaktif oleh apoteker kepada masyarakat di kelurahan Madukelleng, Kecamatan, Tempe Kabupaten Wajo, terdiri dari tokoh masyarakat, kepala kelurahan dan stafnya, perwakilan masyarakat, perwakilan tenaga farmasi dari puskesmas dan mahasiswa. Dalam pelaksanaan penyuluhan ini, kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar terlihat dari antusias peserta yang mengikuti kegiatan dari awal hingga kegiatan selesai dan mengajukan beberapa pertanyaan seputar materi penyuluhan yang diberikan. Kegiatan penyuluhan ini telah dicapai dengan menambah wawasan dan informasi kepada masyarakat tentang cara pengelolaan obat yaitu DAGUSIBU dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai peningkatan kualitas kesehatan lebih baik.

Diterbitkan

2023-03-27 — Diperbaharui pada 2023-03-28

Versi

Terbitan

Bagian

Articles